Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the ultimate-addons-for-gutenberg domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/wpbit/web/wpbit.net/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/wpbit/web/wpbit.net/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Optimasi SEO Website: Konsep Dasar Beserta Contoh - WPBit
Menu
Optimasi SEO Website

Optimasi SEO Website: Konsep Dasar Beserta Contoh

Sederhananya SEO Search Engine Optimization atau optimasi SEO bertujuan agar website dan konten di dalamnya mudah ditemukan mesin pencari. Mesin pencari seperti Google Search, Bing atau Yandex merupakan salah satu pilihan kanal yang wajib dalam proses Digital Marketing. Karena jumlah penggunanya yang begitu besar.

Menurut data, Google Search mendapat traffic hingga 11 Miliar kunjungan per bulan di Indonesia. Sedangkan Bing Search mencapai ratusan per bulan. Inilah pentingnya SEO agar mudah ditemukan di mesin pencari yang akhirnya akan meningkatkan visibilitas brand.

Fokus dari tutorial ini membahas semua aspek optimasi SEO untuk website secara keseluruhan bukan per halaman konten. Sedangkan untuk Optimasi SEO konten per halaman saya buat pembahasan tersendiri agar lebih fokus. Tujuan dari tutorial ini agar kamu bisa memulai SEO secara mandiri terutama untuk mesin pencari Google.

Konsep Dasar Optimasi SEO

Untuk memulai strategi SEO pada website sangat penting pertama memahami konsep dasar SEO. Hal ini bertujuan agar pada saat memulai proses optimasi kita bisa melakukan dengan benar. Sehingga terhindar dari teknik-teknik black-hat SEO yang justru merusak reputasi website.

SEO bisa kita definisikan sebagai segala upaya yang kita lakukan untuk meningkatkan kualitas website dan konten agar relevan di mesin pencari. Tujuannya untuk menaikkan ranking website dan konten di halaman hasil pencarian. Serta pada akhirnya akan meningkatkan kunjungan organik ke website.

Algoritma Mesin Pencari

Mesin pencari seperti Google atau Bing menggunakan serangkaian algoritma untuk menentukan konten yang paling relevan dengan kata kunci pencarian. Konten yang paling relevan dan punya reputasi baik akan mendapatkan ranking paling atas.

Sedangkan website dengan konten yang tidak relevan atau bahkan konten spam tidak akan tampil di SERP (Search Engine Result Page) atau halaman hasil mesin pencari.

Mesin pencari akan selalu merayapi konten-konten seluruh website yang tersedia di internet dan terbuka untuk publik. Kemudian melakukan klasifikasi dan penilaian untuk menentukan ranking dari website di hasil pencarian.

Algoritma mesin pencari ini tidak statis. Artinya selalu berubah dan terus diperbarui seiring waktu agar hasil pencarian tetap relevan dengan kata kunci pencarian. Serta tujuan bisnis dari masing-masing mesin pencari.

SEO On-Page dan Off-Page

Setidaknya ada 2 fokus utama dalam proses SEO yaitu on-page dan off-page. On-page SEO untuk memastikan website sesuai dengan panduan SEO mesin pencari. Sehingga memudahkan mesin pencari merayapi dan memahami konten website.

Sedangkan off-page SEO yaitu proses dan strategi untuk meningkatkan reputasi website menggunakan kanal-kanal di luar website. Misalnya link building, sosial media, directory dan listing, dll. Dengan tujuan semakin banyak yang merekomendasikan website kita maka semakin baik pula reputasinya di mata pengunjung dan mesin pencari.

Pengoptimalan SEO On-Page Website

Setelah memahami konsep dasar dari SEO saatnya melakukan pengoptimalan pada website. Fokus utamanya untuk website secara keseluruhan.

Langkah 1 – Optimasi Struktur Website SEO

Struktur website merupakan hal sangat penting untuk SEO. Karena akan memudahkan robot crawling merayapi dan memahami sebuah website. Selain itu struktur website yang baik juga mempermudah pengunjung mendapatkan informasi dan menavigasi website kita.

Website dengan SEO yang baik harus memiliki hierarki situs yang logis dan menggunakan pengelompokan yang jelas. Berikut contoh hierarki website yang baik.

Struktur website menggunakan pendekatan hierarki yang optimal secara SEO
Contoh struktur website yang optimal secara SEO

Langkah 2 — Optimasi SEO untuk Struktur URL

Jika kita telah selesai membuat struktur website maka tak kalah penting untuk menentukan struktur URL atau link halaman yang mudah terbaca. Struktur URL yang baik harus menunjukkan hierarki website secara jelas.

Ikuti pedoman dasar berikut jika kamu ingin membuat struktur URL website yang baik dengan SEO yang Optimal.

  • Gunakan Kata Kunci pada URL: Sertakan kata kunci yang relevan dengan konten halaman pada URL. Ini membantu mesin pencari dan pengguna memahami topik halaman tersebut.
  • Hindari Karakter Khusus: URL yang terdiri dari huruf dan kata-kata jauh lebih mudah dipahami daripada yang mengandung karakter khusus.
  • Gunakan Tanda Hubung: Gunakan tanda hubung (-) sebagai pemisah antara kata-kata dalam URL daripada menggunakan underscore (_).
  • Singkat dan Deskriptif: Usahakan agar URL singkat dan deskriptif, fokus pada topik atau konten halaman tersebut.
  • Gunakan Huruf Kecil: Selalu gunakan huruf kecil dalam URL. Mesin pencari menganggap URL dengan huruf besar dan huruf kecil berbeda.
  • Hindari Pengulangan: Jangan mengulang kata-kata yang tidak perlu dalam URL. Ini membuat URL terlihat tidak rapi dan kurang informatif.
  • Gunakan Subfolder dengan Bijak: Jika memungkinkan, gunakan subfolder untuk mengorganisir konten situs. Pastikan untuk membuat struktur folder yang logis dan mudah dipahami.
  • Jangan Gunakan Stop Words: Hindari penggunaan kata-kata seperti “dan”, “atau”, “di”, dan sejenisnya dalam URL karena tidak memberikan nilai tambah dalam konteks SEO.

Jika kita menggunakan struktur website seperti di atas maka struktur URL yang baik dan optimal secara SEO bisa kita buat seperti ini.

Langkah 3 – Website Sitemap

Sitemap adalah file yang berisi daftar semua URL yang ada di sebuah website. Formatnya bisa dalam bentuk XML atau HTML. Sitemap membantu mesin pencari untuk memahami struktur situs web pada saat merayapi (crawling) halaman-halaman yang ada di dalamnya. Namun perlu perlu diingat bot crawling Google sendiri tidak selalu menggunakan file sitemap sebagai dasar pada saat merayapi website.

Beberapa hal penting perlu kamu perhatikan pada saat membuat sitemap:

  1. XML Sitemap: Ini adalah format sitemap yang paling umum. Sebuah file teks yang berisi daftar URL dari halaman-halaman di situs web beserta informasi tambahan seperti frekuensi pembaruan, prioritas, dan waktu terakhir dimodifikasi.
  2. HTML Sitemap: Sitemap HTML adalah halaman web yang dibuat khusus yang berisi tautan ke semua halaman penting di situs web. Ini biasanya digunakan untuk membantu pengguna menavigasi situs Anda dengan lebih mudah.
  3. Pembaruan Otomatis: Idealnya, sitemap harus diperbarui secara otomatis setiap kali kamu menambahkan, mengubah, atau menghapus halaman di situs web. Tujuannya untuk memastikan mesin pencari memiliki informasi yang akurat tentang struktur situs.

Membuat Sitemap Secara Otomatis

Membuat sitemap situs bisa dengan berbagai cara baik manual atau otomatis. Saya menyarankan agar membuat sitemap secara otomatis. Jika kamu menggunakan platform seperti WordPress maka bisa menambahkan plugin untuk membuat sitemap secara otomatis. Contohnya: Yoast SEO dan Google XML Sitemaps.

Cukup tambahkan dan aktifkan plugin-plugin tersebut. Maka sitemap dari website akan terbuat secara otomatis. Selain itu jika kamu melakukan update pada konten website maka plugin tersebut akan otomatis memperbarui data pada sitemap.

Contoh Sitemap WPbit dengan memperhatikan aspek SEO yang optimal.
Contoh sitemap.xml wpbit.net yang terbuat otomatis oleh plugin Yoast SEO

Membuat Sitemap Manual

Jika kamu tidak menggunakan platform seperti WordPress atau ingin membuat sitemap secara manual, maka bisa membuatnya dengan cara berikut:

Membuat Sitemap XML: kamu dapat membuat file sitemap XML dengan menggunakan editor teks biasa atau menggunakan alat pembuat sitemap online. Format sederhana sitemap XML adalah:

Membuat Sitemap HTML: kamu juga bisa membuat sitemap HTML dengan menuliskan daftar tautan ke halaman-halaman website dalam format HTML. Berikut adalah contoh sitemap HTML sederhana:

Setelah membuat sitemap secara manual, pastikan untuk menambahkannya ke situs web dengan meletakkannya di direktori root. Umunya URL sitemap akan seperti ini:

Langkah 4 – Robots.txt

Robots.txt adalah sebuah file teks khusus yang berguna untuk memberi petunjuk kepada mesin pencari mengenai halaman mana yang boleh atau tidak boleh diindeks (crawling).

Penempatan file robots.txt berada pada root situs web dan akan diakses oleh bot mesin pencari sebelum mereka merayapi situs web. Gunakan tanda (#) untuk komentar pada file robots.txt.

Berikut beberapa aturan-aturan umum di file robots.txt:

User-agent: Perintah ini memberi aturan berdasarkan bot mesin pencari, misalnya:

  • * (Wildcard): Berlaku untuk semua bot mesin pencari.
  • Googlebot: Untuk bot mesin pencari Google.
  • Bingbot: Untuk bot mesin pencari Bing.
  • Yandex: Untuk bot mesin pencari Yandex.

Contoh:

Disallow: Perintah ini melarang bot mesin pencari untuk merayapi halaman tertentu sesuai dengan aturan yang kita tentukan. Misalnya:

Allow: Perintah ini untuk mengizinkan bot mesin pencari merayapi dan meng-indek halaman di bawah direktori yang telah dibatasi oleh perintah Disallow. Namun, perintah Allow jarang digunakan karena secara default semua halaman diizinkan diindeks kecuali dinyatakan sebaliknya oleh perintah Disallow. Contoh:

Sitemap: kamu juga bisa menambahkan tautan ke sitemap XML situs web di dalam file robots.txt agar bot mesin pencari lebih mudah menemukannya. Contoh:

Crawl-delay: Perintah ini menentukan jeda waktu (dalam detik) yang diperlukan antara permintaan crawling yang dilakukan oleh bot mesin pencari. Hal ini sangat penting terutama untuk website dengan ribuan konten. Untuk memastikan proses crawling tidak memperlambat server. Contoh:

Penting untuk mengingat bahwa file robots.txt hanya memberi petunjuk kepada bot mesin pencari, dan tidak semua bot mesin pencari akan mengikuti aturan yang kamu tetapkan. Oleh karena itu, informasi sensitif atau rahasia sebaiknya tidak ditempatkan di halaman yang hanya diatur oleh robots.txt, karena masih dapat diakses orang lain.

Kemudian kamu juga perlu memperhatikan bahwa robots.txt biasanya berlaku untuk website secara keseluruhan. Sedangkan jika ingin mengatur bot mesin pencari per halaman maka bisa menggunakan robot meta tag. Contoh:

Pembahasan meta tag robot lebih mendalam pada tutorial optimasi SEO halaman website.

Optimasi SEO Off-Page Website

Optimasi SEO off-page adalah serangkaian upaya yang dilakukan di luar situs web kamu untuk meningkatkan peringkat situs web di hasil pencarian mesin pencari (SERP). Fokusnya pada faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi otoritas, kepercayaan, dan relevansi situs web di mata mesin pencari dan pengguna.

Banyak praktisi SEO yang beranggapan bahwa pengoptimalan SEO Off-Page sekedar link-building saja. Padahal link-building hanya sebagian dari proses optimalisasi SEO Off-Page. Berikut tahapan mengoptimalkan SEO di luar website kita.

Langkah 1 — Mendaftarkan Ke Webmaster Mesin Pencari

Membuat website tersedia di mesin pencari merupakan hal yang sangat penting. Salah satu caranya yaitu dengan mendaftarkan website kita ke webmaster mesin pencari. Paling tidak ada 2 mesin pencari besar yang menjadi target kita. Yaitu Google Search Console dan Bing Webmaster Tools.

Mendaftar dan Konfigurasi Awal Google Search Console (GSC)

Pilihan jenis verifikasi website di Google Search Console
Pilih Awalan URL
  1. Akses Google Search Console kemudian klik “Mulai sekarang“.
  2. Kemudian akan terdapat 2 jendela pilihan yaitu “Domain” dan “Awalan URL”. Kita akan menggunakan URL Prefix agar penambahan tag kode verifikasi dilakukan pada level website saja.
  3. Pada bagian kolom domain “URL Prefix” masukkan alamat website contohnya: https://bisnissaya.com. Kemudian klik “Lanjutkan” dan halaman akan berpindah ke “Verifikasi Pemilikan”. Terdapat beberapa pilihan seperti File HTML, Tag HTML, Google Analitik, Google Tag Manager dan Penyedia Nama Domain. Kita akan memilih Tag HTML dengan mengeklik panah dropdown di sebelah kanan.
  4. Kemudian akan terdapat tag seperti seperti ini <meta name="google-site-verification" content="Wlqhh0esQPe2JM-iYB-bNZPcm-7XI3Qj-SgeStU4Zlk" />. Kopikan tag tersebut dan masukkan ke bagian head website <head> </head>.
  5. Setelah tag terkonfirmasi terdapat di head website klik “verifikasi” dan tunggu beberapa saat hingga proses selesai.
  6. Setelah situs terverifikasi kita bisa mengakses berbagai menu di dashboard. Di menu sebelah kiri klik “Peta Situs”. Kemudian di kolom yang tersedia tambahkan https://bisnissaya.com/sitemap.xml kemudian klik tombol kirim. Google akan memproses peta situs dan kita bisa menunggu.

Mendaftar Bing Webmaster

Pilihan verifikasi website di Bing Webmaster Tools
Pilih Import Site from GSC
  1. Akses halaman Bing Webmaster Tools kemudian klik tombol “Get Started”. Akan muncul pop-up pilihan login. Agar lebih mudah pilih “Google” dan gunakan akun Gmail yang sama dengan yang terdaftar di Google Search Console. Kemudian lanjutkan dengan memberikan autentikasi.
  2. Setelah berhasil kita akan berpindah ke halaman verifikasi. Terdapat 2 pilihan yaitu Import your sites from GSC dan Add your site manually. Pilih Import your sites from GSC untuk mengimpor informasi dari GSC tanpa perlu proses verifikasi ulang.
  3. Setelah berhasil maka Bing Webmaster Tools akan mengimpor sitemap.xml secara otomatis tanpa perlu kita tambahkan secara manual.
  4. Jika diperlukan tambahkan meta tag untuk verifikasi Bing Webmaster dengan menambahkan <meta name="msvalidate.01" content="KODE_VERIFIKASI_BING"> di <head> </head> HTML.

Langkah 3 — Membuat dan Menambahkan Akun Media Sosial

Aktivitas di platform media sosial seperti Facebook, Twitter (X), LinkedIn, dan lainnya juga merupakan bagian dari optimasi SEO off-page. Bahkan Google sudah lama menggunakan media sosial sebagai sinyal dalam menentukan kualitas website.

Membagikan konten situs web di media sosial, mendapatkan tautan dari posting yang dibagikan, dan mendapatkan interaksi seperti like, share, dan komentar dapat membantu meningkatkan visibilitas dan otoritas situs web.

Setelah membuat profil website di masing-masing sosial media tambahkan URL sosial media ke website kita. Kemudian jangan lupa untuk menambahkan meta tag terkait media sosial. Seperti open-graph-protocol untuk Facebook dan twitter card untuk Twitter (X).

Langkah 4 — Daftar ke Direktori Listing

Salah satu langkah terbaik untuk meningkatkan otoritas website adalah dengan mendaftarkan ke direktori lokal listing. Saat ini yang cukup populer adalah Google My Business atau Google Profil Bisnis yang nantinya juga terkoneksi ke Google Map, Google Ads dan berbagai fitur lainnya.

Nantinya saat seseorang mencari bisnis atau layanan lokal di Google, hasilnya sering kali menampilkan daftar bisnis di Google Map dan informasi dasar di sebelah kanan hasil pencarian. Dengan memiliki GMB yang baik, kita dapat memastikan bahwa profil bisnis muncul di bagian ini. Hal ini juga akan meningkatkan visibilitas dan memungkin kita menjangkau lebih banyak pelanggan.

Link building adalah praktik memperoleh tautan eksternal (backlink) dari situs web lain ke situs web kita. Ini adalah salah satu strategi dalam optimasi mesin pencari (SEO) yang bertujuan untuk meningkatkan otoritas dan peringkat situs web di hasil pencarian.

Namun perlu diingat strategi link building ini harus dilakukan secara natural. Google melarang pembelian link, pertukaran link, PBN (Private Blog Network) dan semua bentuk link building yang tidak natural. Hal ini bukan memperbaiki SEO website justru akan merusak dan Google akan menganggap website sebagai spam.

  • Buat konten Berkualitas Tinggi: Publikasikan konten yang unik, bermanfaat, dan menarik perhatian pengunjung. Hal ini akan mendorong website menjadi sumber referensi sesuai dengan niche bisnis kita.
  • Aktif di media sosial: Bagikan konten secara teratur di media sosial dan berinteraksilah dengan dengan audiens.
  • Optimasi Bisnis Lokal: Perbarui dan optimalkan halaman profil bisnis (misalnya di Google My Business) atau di direktori bisnis lainnya.
  • Terus Relevan dengan Tren Industri: Buat konten yang relevan dengan tren industri yang sedang berlangsung dan informasi terbaru.
  • Pengalaman Pengguna: Pastikan situs web mudah dinavigasi dan memberikan pengalaman pengguna yang baik.
  • Kemitraan: Bangun hubungan dengan pemilik situs web lain yang masih satu niche dengan bisnis kita untuk bekerja sama.

Dengan menerapkan strategi-strategi ini, kamu bisa memperoleh backlink secara alami yang kuat dan berkelanjutan. Yang pada akhirnya membantu meningkatkan otoritas dan peringkat situs web dalam jangka panjang.

Tutorial Goal

Setelah memahami konsep dasar optimasi SEO website sekarang kamu sudah bisa membuat website menjadi SEO friendly. Bagi kamu yang menggunakan platform CMS seperti WordPress semua aspek dasar SEO on-page sudah tersedia dalam bentuk plugin. Cukup install dan konfigurasikan sesuai kebutuhan dengan memperhatikan konsep dasar optimasi SEO di atas.

Saut
Saut

Semua harus berdasarkan datanya bukan katanya. Ikut mengembangkan salah satu media nasional dari nol hingga 2,5 juta pengunjung per bulan. Expert di bidang Digital Marketing, SEO dan pengembangan brand.

Articles: 3

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konsultasi Gratis